Thursday 6 November 2014

Wisata Alam Hutan Malino - Makassar



Jalan menanjak serta berkelok-kelok dengan melewati jejeran pegunungan serta lembah yang indah bak lukisan alam, bakal mengantarkan Anda ke Suatu hutan Wisata di kota Malino. Lokasi wisata Malino terdapat di Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa. Malino ada 90 km di samping timur kota Makassar. Jalanannya beraspal halus, berliku serta mendaki menyusuri kaki Gunung Bawakaraeng, Dari Makassar saat tempuh ke Malino yaitu seputar 2 jam dengan naik kendaraan. 

Lokasi Hutan Wisata Malino adalah salah satu tempat wisata alam yang mengagumkan indah dengan pemandangan alam yang mengagumkan. Dataran tinggi Malino mempunyai ketinggian 1500 mtr. diatas permukaan laut yang ditumbuhi oleh jejeran pohon pinus yang rimbun serta kokoh. Lantaran kesegaran hawa serta pemandangannya yang cantik ini, Malino ramai dikunjungi oleh wisatawan baik lokal ataupun mancanegara. Anda yang juga mau bertandang ke Malino janganlah lupa untuk membawa pakaian hangat lantaran hawa di lokasi ini termasuk dingin. 

Lokasi Hutan Wisata Malino 

Bila Hutan Wisata Malino dipandang dari hawa jadi bakal terlihat aliran Sungai Jeneberang yang mengalir dari Gunung Bawakaraeng menuju Makassar. Terlihat juga aliran sungai yang melebar jadi seperti genangan air yang luas. Itu tak lain yaitu Bendungan Bili-bili. Bendungan ini terlihat bersebelahan jalanan berliku yang tadi dilalui. Rute perjalanan cuma ada satu poros jalan yakni dari Makassar menuju ke Malino sampai ke arah Sinjai. Di Malino Anda bisa lihat keindahan alam yang masih tetap alami dengan beragam jenis pohon-pohon, bunga-bungaan, serta sayuran yang fresh menghijau. 

Hutan wisata Malino, meskipun belum populer diluar daerah sulawesi selatan tetapi Malino sangatlah mungkin jadi lokasi wisata unggulan nusantara. Saat sebelum nampak nama Malino, dahulu rakyat setempat mengenalnya dengan nama kampung ‘Lapparak’. Laparrak dalam bhs Makassar bermakna datar, yang bermakna juga cuma ditempat tersebut yang disebut daerah datar, di antara gunung-gunung yang berdiri kokoh. 

Di seputar Hutan Wisata Malino juga ada banyak air terjun yang dapat Anda kunjungi. Untuk meraih air terjun ini Anda dapat menyewa kuda yang banyak disewakan oleh masyarakat setempat. Ada juga sebagian hotel serta vila yang dapat Anda sewa bila mau lihat keindahan obyek wisata ini lebih lama lagi. Tidak jauh dari hutan wisata Malino. Ada pasar wisata Malino. Di sini di jual beragam rupa product hasil Malino, sayur-mayur, buah-buahan serta yang populer tenteng kacang serta tenteng markisa Malino, adapun handycraft yang dapat di bawah pulang yaitu kembang Edelweys yang di ambil segera dari puncak gunung Bawakaraeng. Serta saat ini telah di jual dipasar ini pakaian kaos yang bercorak khas Malino hasil kreasi dari anak-anak muda kreatif Malino. 


Di tepi kota Malino, di Jalan Pendidikan diantara jejeran pohon-pohon pinus Taman Wisata Alam Malino, terbuka areal seluas satu hektar. Di areal ini umum dipakai oleh Parabus Malino Adventure Tur and Outbond untuk mengadakan aktivitas outbond. Biasanya pesertanya datang dari kelompok karyawan perusahaan dalam rencana bangun semangat kerja maupun kepemimpinan yang dikemas berbentuk permainan tematik yang lucu serta menantang. Serta terbuka juga untuk kelompok yang lain dengan system pemesanan dalam rombongan wisata. Bila Bandung populer dengan julukan “Kota kembang”, jadi Malino bisa dikatakan sebagai “Kota Bunga di Sulawesi Selatan”. Julukan ini nampak lantaran banyak species bunga yang tumbuh di Malino. Hasil riset Gerard Van Went Gerard (2007) dari instansi riset asal Belanda pada “Programme Uitzending Managers” (PUM), menyebutkan bahwa seputar 60% bunga yang tumbuh di Belanda juga ada di lokasi Malino serta sekitarnya. Bunga yang populer salah satunya yaitu anggrek serta eidelwis yang banyak dijajakan pedagang kaki lima di Malino. Di daerah Kanreapia, seputar 8 km ke arah timur kota Malino, kebun-kebun hortikultura punya warga setempat berjajar rapi jalur-jalur tanaman wortel, tomat, kentang, kubis, vetsai, bawang dsb. 

Juga sebagai oleh-oleh untuk dapur sehat, sayur mayur ini bisa dibeli di pasar kota Malino dengan harga yang tambah lebih murah dibanding di Makassar. Pergantian nuansa lingkungan yang mencolok dari hiruk pikuk kota ke kesejukan yang menentramkan, dari kota pantai yang panas ke pegunungan yang dingin yang berkabut, diakui dapat memberi variasi dalam kebiasaan kehidupan, beri kesegaran kembali situasi hati. Seeing is believing. Serta saat semakin beberapa orang yang menyenanginya, jadi membebaskan diri sesaat ke alam bebas sudah jadi momentum kecil yang senantiasa dinantikan. Diluar itu, Sesungguhnya ada banyak obyek wisata Malino yang menarik yang lain, salah satunya Lembah Biru, wisata kuliner dengan menu ikan bakar, Pesanggrahan Malino yang legendaris, gedung sisa Konferensi Belanda, pabrik pemrosesan Jamur serta Sereh, rumah kebiasaan (balla lompoa) di Bulutana, wisata mendaki ke puncak gunung Bawakaraeng. Buat yang mau berwisata ke Malino, silakan bertandang kesana, dengan ramah masyarakat di sana bakal terima Anda. Di samping Malino Anda dapat juga berkunjung ke : 

1. Bantimurung di Maros 
2. Wisata budaya di Toraja 
3. Wisata Pantai Pasir Putih di Bira Bulukumba 
4. Wisata Menyelam di Taka Bonerate Selayar 
5. Kota Anging Mamiri Makassar 

serta banyak lagi beberapa tempat wisata yang lain di Sulawesi Selatan.