Thursday 19 March 2015

Air Terjun Sambabo dan Mitos Burung Besar

Bicara masalah air terjun di Indonesia, tidak komplit terasa jika tak bercerita juga tentang narasi di balik keindahan dari air terjun itu. Mitos, narasi orang-orang, misteri, atau yang lain kadang-kadang memanglah disangsikan kebenarannya, tetapi apa ingin dikata kadang-kadang karenanya ada cerita-cerita sejenis itu kita makin penasaran untuk mengunjunginya seraya mau menguji kebenarannya.

Tidak ada kelirunya bukan? sembari nikmati keindahan alam yang ada kita menelusuri narasi yang menyelingkupi obyek wisata itu. Yah, minimum sebatas ajukan pertanyaan dengan masyarakat lokal yang didapati di tempat wisata yaitu langkah yang paling simpel untuk tahu selanjutnya kebenaran narasi itu. Meskipun jawaban yang diperoleh cuma hanya narasi yang mengambang serta tidak terang., namun siapa tahu nyatanya narasi jadi demikian sebaliknya.

Nah, bila Air Terjun Pengantin atau Curug Penganten menaruh narasi masalah nada gamelan serta bedil yang bisa meledak bila kiamat datang, atau lubang misterius yang ada di Curug Bangkong. Lain perihal dengan narasi yang ada di Air Terjun Sambabo yang ada di Desa Ulumambi, Kecamatan Bambam, Minahasa, Sulawesi Barat.

Konon di air terjun itu didiami oleh seekor burung raksasa yg tidak di ketahui macamnya apa Bulunya sendiri digambarkan seperti plastik yang air juga tidak bisa tembus. Burung ini ada di belakang air terjun dalam gua.

Burung ini tidak seperti burung biasanya yang terbang berkeliaran lantaran tak tahu mengapa ini cuma keluar pada musim kemarau dengan nada yang keras serta aneh. Nah, untuk siapa saja yang dapat mendengar serta melihatnya, jadi bakal memperoleh peruntungan. Untuk yang mempunyai usaha bakal sukses, untuk yang lajang bakal selekasnya temukan jodohnya, untuk yang sakit bakal selekasnya pulih dari penyakitnya.
Burung ini konon menjelajah ke tiap-tiap kampung-kampung di sekitaran lokasi air terjun, tidak cuma itu burung ini juga terbang hingga ke Pantai Barat Selat Makassar. Karena sukai menjelajah tersebut, orang-orang lokal mengatakan dengan “Samba Botto” atau “Sambabo” atau lokasi yang luas berarti serta yang saat ini jadi nama air terjun itu.

“Niagara” Sulbar

Masalah pemandangan keindahan dari air terjun ini, banyak yang menyampaikan tidak kalah dengan keindahan air terjun Niagara yang ada di Amerika. Dengan mempunyai tiga tingkat serta ada di ketinggian 400 mtr., banyak dari wisatawan beragam negara menyempatkan diri untuk bertandang ke tempat ini. Ditambah lagi air terjun paling tinggi di Sulawesi ini ada di lereng gunung serta rimba yang masih tetap asri yang terjalin jadi suatu kombinasi dekorasi alam yang indah, tidak pelak Air Terjun Sambabo juga jadi ikon pariwisata Kabupaten Mamasa yang banyak di kenal orang.

Terkecuali Air Terjun Sambabo, Kabupaten Mamasa juga mempunyai potensi wisata lain yang tidak kalah menarik yakni Air Terjun Mambulilin yang ada di Kecamatan Mamasa. Air Terjun ini ada di lembah lereng bukit Gunung Mabuliling yang bersebelahan dengan Gunung Ganda Dewata yang banyak dikunjungi oleh beberapa pendaki.

Tempat Air Terjun Sambabo

Tertarik? Bila mau ke sana, air terjun ini ada seputar 15 Km dari kota Mamasa atau lebih kurang 300 Km dari Kabupaten Polewali Mandar serta dapat dijangkau dengan kendaran bermotor atau roda empat. Di kota Mamasa sendiri banyak sarana yang disiapkan untuk beberapa wisatawan, dari hotel, penginapan, restoran, pusat oleh-oleh hingga rental mobil. Anda yang mau menuju ke air terjun mungkin saja bertandang ke rental mobil adalah pilihan yang pas. (beragam sumber)